Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ransum mengandung bungkil inti sawit fermentasi (BISF) dengan Bacillus cereus V9 terhadap kualitas fisik daging ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2020 sampai dengan tanggal 30 September 2020 di Laboratorium pusat dan terpadu, Laboratorium Fakultas Peternakan Universitas Jambi dan kandang Farm Fakultas Peternakan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Susunan perlakuan yang diterapkan adalah R0 = 0% BISF, R1= 10% BISF, R2= 15% BISF, R3= 20% BISF, R4= 25% BISF, R5= 30% BISF. Peubah yang diamati dalam penilitian ini adalah pH, susut masak, dan daya ikat daging ayam broiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian ransum yang mengandung bungkil inti sawit fermentasi dengan Bacillus cereus V9 tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pH, susut masak, dan daya ikat air daging ayam broiler. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pemberian bungkil inti sawit fermentasi dengan Bacillus cereus V9 dalam ransum ayam broiler dapat di gunakan sampai taraf 30%. Kata kunci :bungkil inti sawit, fermentasi, pH daging, susut masak daging, daya ikat daging,
CITATION STYLE
Eka Trizuyani, N., Hendalia, S, E., & Resmi, R. (2022). Pengaruh Pemberian Ransum Mengandung Bungkil Inti Sawit Fermentasi Dengan Bacillus cereus V9 Terhadap Kualitas Fisik Daging Ayam Broiler. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 24(2), 155–165. https://doi.org/10.22437/jiiip.v24i2.13859
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.