Di era globalisasi saat ini, semua industri manufaktur dituntut untuk mampu bersaing di pasar global agar tetap memiliki pangsa pasar. Pasar global menuntut semua industri untuk terus meningkatkan daya saing, yang mana industri manufaktur merupakan salah satu industri yang sangat menentukan dalam meningkatkan perekonomian dan pendapatan nasional. Disinilah peran Manajemen Industri dengan penerapan Quality Function Deployment, industri dapat mengetahui keinginan konsumen apa saja dan industri bisa memetakan item-item untuk memenuhi keinginan konsumen tersebut, sehingga industri akan memiliki daya saing yang berkelanjutan dengan terus melakukan continues improvement”. Jika di lihat dari jumlah jurnal pertahunnya di dapatkan bahwa Jurnal yang membahas Manajemen Industri yang menggunakan teknik QFD masih cukup sedikit, sehingga bisa menjadi peluang bagus untuk menyelesaikan suatu permasalahan di dalam industri. Dari jurnal QFD yang telah di kumpulkan juga dapat di ketahui bahwa di industri makanan, Sepatu, dan tekstil masih sangat minim dilakukan analisa manajemn industri menggunakan QFD. Industri yang sudah peduli dengan “customer oriented” adalah industri Household, Machine, dan packaging. sehingga industri tsb dapat mengetahui secara sistematik kebutuhan dari customer, sehingga produk yang di produksi dapat memiliki daya saing yang bagus di masyarakat. Terlebih lagi jika QFD di terapkan pada industri kebutuhan pokok/ primer manusia, seperti sandang, pangan, papan, seperti industri Makanan, baju/ tekstil, dan bahkan bisa di gunakan untuk industri infrastuktur seperti perumahan. Sehingga kebutuhan primer dari manusia tsb bisa terpenuhi sesuai orientasi customer.
CITATION STYLE
Lestari, N. T. (2023). Kajian Literatur Quality Function Deployment Dalam Peran Manajemen Industri. INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science, 6(2), 1104–1108. https://doi.org/10.31539/intecoms.v6i2.7093
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.