Meningkatnya penjualan kendaraan berdampak pada meningkatnya permintaan produksi engine valve dari customer. Salah satu perusahaan manufaktur produsen engine valve, melalui Maintenance Department melakukan rekondisi dan atau improvement terhadap beberapa mesin untuk memenuhi permintaan customer. Secara garis besar, proses pembuatan engine valve terdiri dari: forging, stellite welding, heat treatment, dan machining. Salah satu mesin pada proses machining adalah mesin turning head NTVS-485 yang dipakai untuk proses turning head di Seat Stellite Line. Sistem kontrol mesin berbasis relay akan diubah menjadi berbasis kendali PLC (Programmable Logic Controller). Kendali PLC yang akan digunakan adalah PLC Omron CS1G-CPU42H. Perubahan sistem kontrol meliputi: perancangan, pembuatan wiring komponen, dan pemrograman kendali PLC CS1G-CPU42H. Tujuan otomatisasi sistem kontrol ini adalah untuk memudahkan proses penyelesaian kerusakan pada sistem elektrikal sehingga mengurangi waktu downtime elektrikal. Waktu downtime elektrikal pada mesin turning head NTVS-485 rata-rata sepanjang bulan Juli-Desember 2013 adalah sebesar 159.5 menit/bulan, atau turun sebesar 81% menjadi 29 menit pada bulan Mei 2014 setelah dilakukan otomatisasi.
CITATION STYLE
Ardi, S., & Hidayat, A. (2015). OTOMATISASI SISTEM KONTROL MESIN TURNING HEAD NTVS-485 BERBASIS SISTEM KENDALI PLC OMRON CS1G-CPU42H. SINERGI, 19(2), 159. https://doi.org/10.22441/sinergi.2015.2.011
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.