Perkembangan Sistem lnformasi Geografis (SIG) akhir-akhir ini telah berimbas pada kepentingan arkeologi, baik di tingkat pendugaan dan eksplorasi situs, presentasi distribusi situs, beragam jenis analisis dan pemodelan spasial, hingga ke tingkat pengelolaan sumberdaya arkeologi (PSA) khususnya untuk pengambilan keputusan. Di sisi kajian arkeologi, tuntutan dan tugas berat ke depan, adalah bagaimana disiplin ini mampu mengakses, mengolah dan menstrukturkan, menyajikan, dan meng-update terus-menerus semua informasi geo-kultural dalam dimensi bentuk, waktu, dan ruang yang semakin tak terbatas kompleksitasnya. Semua bentuk informasi geo-kultural beserta dinamikanya, yang menjadi substansi dari suatu kondisi lansekap, menuntut arkeologi untuk "berkiprah" dalam berbagai skala kajian secara multidisipliner. Keberadaan basisdata lansekap yang komprehensif dan terstruktur, serta kemampuan menganalisis dan mengevaluasi bentuk-bentuk interrelasi antar fenomena geosfera, adalah modal dasar bagi keberhasilan kajian seperti ini.
CITATION STYLE
Yuwono, J. S. E. (2007). Kontribusi Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Dalam Berbagai Skala Kajian Arkeologi Lansekap. Berkala Arkeologi, 27(2), 81–102. https://doi.org/10.30883/jba.v27i2.954
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.