Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akhir-akhir ini semakin modern yang menuntut moralitas dan tingkat nasionalisme yang tinggi, karena ilmu tidak memiliki tingkat nasionalisme dan moralitas yang tinggi, yang membawanya pada pendidikan khususnya PKn telah kehilangan keutamaannya sebagai wadah humanistik. Beberapa orang memiliki pengetahuan yang baik tentang kewarganegaraan dan prestasi yang baik, tetapi tidak memberikan manfaat di lingkungan komunitas bahkan telah menjadi penyakit komunitas itu sendiri. Hal itu membahayakan eksistensi budaya dan nilai-nilai kemanusiaan karena ruh Nasionalisme dan moralitas rendah. Dampak negatif globalisasi yaitu perilaku tidak etis yang dilakukan oleh anak usia sekolah. Melalui siaran televisi dan media massa, bagaimana anak itu membunuh ayahnya dan ibunya sendiri, pecandu narkoba, mabuk-mabukan, bunuh diri dan masih banyak lagi. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan selama ini belum menyentuh ranah kesadaran siswa.
CITATION STYLE
Asyari, D., & Dewi, D. A. (2021). Peran Pendidikan Kewarganegaraan bagi Generasi Milenial dalam Menanamkan Jiwa Nasionalisme Di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 3(2), 30–41. https://doi.org/10.31004/jpdk.v3i2.1628
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.