Perubahan dan Prediksi Penggunaan Lahan Ruang Terbuka Hijau di Kota Depok

  • Gunarso Primada Aji
  • Ardiansyah M
  • Gunawan A
N/ACitations
Citations of this article
53Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pembangunan dan pengembangan kota cenderung mengorbankan RTH (Ruang Terbuka Hijau) sebagai fungsi ekologis perkotaan. Periode tahun 1996-2000 Kota Depok menempatkan lahan terbangun sebagai penggunaan lahan dominan dan penggunaan lahan yang mempunyai fungsi RTH berkurang seluas 87 ha. Untuk menyusun perencanan dan pengendalian alih fungsi lahan informasi perubahan dan prediksi RTH perlu diketahui.  Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan lahan RTH 2006, 2013 dan 2019; untuk memprediksi RTH tahun 2031 dan untuk menganalisis kebutuhan RTH berdasarkan luas wilayah. Metode analisis yang digunakan antara lain interpretasi citra GeoEye, tumpang tindih peta penggunaan lahan, prediksi penggunaan lahan dengan CA-Markov dan penilaian kebutuhan RTH. Hasil menunjukkan bahwa lahan terbangun meningkat signifikan seluas 3,579 ha pada periode 2006-2019, sedangkan RTH berkurang 167 ha. Pada 2019, RTH di kota Depok belum mencukupi syarat minimal 30% dari total luas wilayah seperti diamanatkan Undang-Undang Penataan Ruang no. 26 tahun 2007 dan masih membutuhkan RTH sebesar 3,087 ha. Kekurangan ini bertambah besar di masa depan karena prediksi RTH tahun 2031 menurun dan kondisi ini membuat kebutuhan RTH di Kota Depok meningkat menjadi 3,139 ha.

Cite

CITATION STYLE

APA

Gunarso Primada Aji, Ardiansyah, M., & Gunawan, A. (2020). Perubahan dan Prediksi Penggunaan Lahan Ruang Terbuka Hijau di Kota Depok. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 22(2), 95–100. https://doi.org/10.29244/jitl.22.2.95-100

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free