Abstrak : Artikel ini menjelaskan mengenai peran agama dan keluarga dalam transisi pemuda menuju pernikahan di era modernitas lanjut. Studi ini merepresentasikan sintesa antara tiga jenis kajian, yaitu perubahan sosial, kajian kepemudaan, dan sosiologi agama. Dengan mengkombinasikan temuan, kesimpulan, dan narasi dari studi-studi terdahulu, artikel ini menunjukkan bahwa agama sebagai sacred canopy dan pengaruh keluarga masih relevan dalam membentuk imajinasi pemuda tentang pasangan dan pernikahan masa depan. Namun, alih-alih memainkan peran konservatif di era modernitas lanjut, pemuda justru secara subjektif menginterpretasikan ulang nilai-nilai agama untuk mendukung penciptaan Do It Yourself (DIY) Biography dan mengantisipasi risiko ketidakbermaknaan di masa depan.Abstract :This article explainsthe role of religion and family for young people’s transition to marriage in the context of late modernity era.This study represents a synthesis between three kinds of studies, namely social changes, youth studies and sociology of religion. By combining findings, results, and narratives of previous studies as a basis of critical reflection, this article shows that religion as sacred canopy and family influence are still relevant in shaping young people’s imagination about the future partner and marriage. However, instead of playing a conservative role in the late modernity era, young people are subjectively reinterpret the religious values in order to support the making of Do It Yourself (DIY) Biography and to anticipate the condition of anomie as a manifestation of future risk.
CITATION STYLE
Sutopo, O. R., & Putri, R. D. (2021). KELUARGA, AGAMA DAN PEMAKNAAN SUBJEKTIF PEMUDA DALAM TRANSISI MENUJU PERNIKAHAN. REFORMASI, 11(2), 130–139. https://doi.org/10.33366/rfr.v11i2.2089
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.