Dalam penelitian ini membahas tentang metode hanlon untuk menyelesaikan permasalahan pada perencanaan pembangunan infrastruktur Wisata Bukit Kapur Setigi. Dalam melakukan pembangunan infrastruktur Bukit Kapur Setigi, Kepala Desa Sekapuk merancang program Tabungan Plus Investasi (Taplus Invest). Sumber dana pembangunan infrastruktur diperoleh dari masyarakat dengan melakukan investasi untuk berpartisipasi membangun Bukit Kapur Setigi menjadi destinasi wisata. Permasalahan pada pembangunan Bukit Kapur Setigi yaitu terbatasnya dana dalam melakukan pembangunan, sehingga diperlukan prioritas agar pembangunan dapat optimal. Salah satu alternatif pemecahan masalah tersebut adalah dengan membangun sebuah sistem yang mampu menghasilkan rekomendasi untuk prioritas pembangunan infrastruktur, beserta pencatatan dan pelaporan secara real-time. Sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam proses pencatatan transaksi. Dengan adanya sistem informasi pencatatan dan prioritas pembangunan infrastruktur berbasis web dapat membantu pimpinan dalam mengambil keputusan untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Karena Bukit Kapur Setigi merupakan potensi destinasi wisata yang mampu untuk menarik wisatawan mancanegara. Hasil yang di dapatkan adalah rekomendasi prioritas pembangunan infrastruktur dari sistem dibuktikan dari hasil penghitungan pada metode Hanlon.
CITATION STYLE
Fidihama, T., Wibowo, A. T., & Yalina, N. (2020). Sistem Informasi Prioritas Pengembangan Infrastruktur Menggunakan Metode Hanlon Berdasarkan Investasi Warga Desa Sekapuk. JRST (Jurnal Riset Sains Dan Teknologi), 4(1), 7. https://doi.org/10.30595/jrst.v4i1.4992
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.