Dismenorea merupakan salah satu gangguan menstruasi yang paling sering dialami oleh remaja dan wanita muda. Untuk penanganan dismenorea bisa dilakukan dengan terapi non-farmakologi salah satunya adalah terapi relaksasi benson. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi benson terhadap dismenorea primer pada siswi SMAN 8 Seram Bagian Barat. Penelitian ini menggunakan quasy eksperimental dengan pretest-posttest with control group design pengambilan sampel secara stratified random sampling dengan jumlah 82 sampel yang dibagi menjadi dua kelompok, 41 kelompok intervensi dan 41 kelompok kontrol. Analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney dengan tingkat kemaknaan α < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan, sebelum diberi perlakuan terapi relaksasi benson tingkat dismenorea primer pada siswi untuk kelompok intervensi dan kontrol berada pada nyeri ringan hingga nyeri sedang, setelah diberi perlakuan terapi relaksasi benson tingkat dismenorea primer pada siswi untuk kelompok intervensi berada pada tidak nyeri hingga nyeri sedang, dan kelompok kontrol tetap berada pada nyeri ringan hingga nyeri sedang. Uji Wilcoxon menunjukan pretest-post test pada kelompok kontrol P Value = 0,757 dan pada kelompok intervensi P Value = 0,000. Untuk hasil uji mann whitney didapatkan P Value = 0,000 yang berarti ada perbedaan skala dismenorea pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada pengaruh terapi relaksasi benson terhadap dismenorea primer pada siswi SMAN 8 Seram Bagian Barat. Oleh karena itu relaksasi benson dapat dijadikan sebagai terapi non-farmakologi yang bisa dilakukan secara mandiri untuk menurunkan tingkat dismenorea primer.
CITATION STYLE
Marinda, N. C., Jama, F., & Munir, N. W. (2022). Terapi Relaksasi Benson Berpengaruh terhadap Dismenorea Primer pada Remaja Putri. Window of Nursing Journal, 178–190. https://doi.org/10.33096/won.v3i2.503
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.