KARAKTERISTIK CAMPURAN CANGKANG DAN SERABUT BUAH KELAPA SAWIT TERHADAP NILAI KALOR DI PROPINSI BANGKA BELITUNG

  • Setiawan Y
N/ACitations
Citations of this article
36Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pada umumnya uap yang diperlukan untuk memutar turbin dan untuk keperluan perebusan pada suatu pabrik kelapa sawit adalah boiler dengan memanfaatkan kembali limbah hasil pengolahannya berupa campuran cangkang dan serabut buah kelapa sawit sebagai bahan bakar. Kualitas suatu bahan bakar tergantung pada nilai kalor, nilai kalor tergantung pada kadar air, kadar abu, kadar volatilematter dan kadar karbon tetap yang terkandung pada bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran bahan bakar terhadap nilai kalor. Komposisi pengujian dalam penelitian ini adalah campuran cangkang dan serabut buah kelapa sawit dengan komposisi 80% serabut 20% cangkang, 75% serabut 25% cangkang, 50% serabut 50% cangkang, 25% serabut 75% cangkang, 20% serabut 80% cangkang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa komposisi campuran yang memiliki nilai kalor tertinggi adalah campuran 80% serabut 20% cangkang dengan nilai kalor 16.584,233Kj/Kg, kadar air 14,099%, kadar abu 7,776%, kadar volatillematter 69,872%, karbon tetap 7,478%. dari penelitian ini juga disimpulkan bahwa semakin tinggi kadar volatilematter dan kadar karbon tetap semakin tinggi nilai kalor yang dihasilkan dan sebaliknya semakin tinggi kadar air dan kadar abu maka nilai kalor yang dihasilkan semakin rendah pada bahan bakar cangkang, serabut buah kelapa sawit

Cite

CITATION STYLE

APA

Setiawan, Y. (2016). KARAKTERISTIK CAMPURAN CANGKANG DAN SERABUT BUAH KELAPA SAWIT TERHADAP NILAI KALOR DI PROPINSI BANGKA BELITUNG. Turbo : Jurnal Program Studi Teknik Mesin, 1(1). https://doi.org/10.24127/trb.v1i1.85

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free