Bulu Babi (Echinometra mathaei) atau landak laut dalam Bahasa Inggris disebut sea urchin memiliki kandungan senyawa bioaktif yang bersifat toksik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan metabolit sekunder pada ekstrak etanol 70% Bulu Babi Echinometra mathaei dengan menggunakan analisis FTIR Tahapan penelitian meliputi determinasi, ekstraksi, uji organoleptis, uji makroskopis, dan analisis FTIR. Determinasi sampel menyimpulkan sampel yang digunakan adalah Bulu Babi Echinometra mathaei. Pengujian makroskopik didapatkan bentuk oval, warna hitam keunguan, bau khas bulu babi dan dimensi ukuran berdiameter ±4,5cm. Ekstraksi dengan metode maserasi menghasilkan rendemen 13,51%. Hasil uji organoleptis berupa ekstrak kental, cokelat kehitaman dan bau khas Bulu Babi. Hasil skrining fitokimia menunjukkan kandungan triterpenoid, flavonoid, alkaloid, saponin, dan tannin. Data hasil analisis cemaran ekstrak menunjukkan tdk ada cemaran mikroba, cemaran kapang/khamir, dan cemaran logam memenuhi persyaratan. Hasil analisis spektroskopi FTIR menunjukkan bahwa senyawa aktif mengandung gugus –OH yaitu alkohol (w 3744.203 dan 3339.768 cm-1), C=O yaitu keton pada cincin aromatis (w 1623.884 dan 1569.971cm-1), ikatan rangkap pada cincin aromatis -C=C (w 1404.716 cm-1), -CH3 ikatan tunggal C-H3 pada alcohol (w 1169.226 cm-1) dan =C-H (1000–650 cm−1) yaitu alkena. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol 70% Echinometra mathaei mengandung metabolit saponin, triterpenoid, flavonoid, alkaloid, tannin.
CITATION STYLE
Kresnamurti, A., Izazi, F., & Camelia, D. (2022). Standarisasi dan Analisis Ftir Ekstrak Etanol 70% Bulu Babi (Echinometra mathaei) dari Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam. Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian, 9(1), 1–8. https://doi.org/10.22236/farmasains.v9i1.7200
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.