Ruas jalan Pagimana – Biak merupakan jalan provinsi yang menghubungkan ke tempat-tempat pariwisata, industri dan sebagai sarana angkutan pedesaan dan angkutan perkotaan, maka diperlukan perawatan dan perbaikan agar dapat melayani lalu lintas sesuai fungsinya. Studi terhadap kondisi jalan diperlukan sebelum dilakukan perawatan dan perbaikan. Metode yang digunakan meliputi pengambilan dan pengolahan data kerusakan jalan secara kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan pada ruas jalan Pagimana-Bunta dengan mengkaji jenis dan luas kerusakan berdasarkan metode Bina Marga. Pelaksanaan penelitian ini meliputi menilai kondisi perkerasan secara visual dengan metode Bina Marga dengan membagi ruas jalan Pagimana – Biak sepanjang 1.400 meter, lebar perkerasan jalan 7 m, lebar bahu jalan 1,5 m dan kelandaian jalan 2 %. menjadi 14 unit sampel. Hasil penelitian ini mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada jalan yaitu retakan acak, lubang, dan butiran butiran. Jenis kerusakan terbesar adalah retakan acak, butiran butiran, lubang dan tambalan. Dari data yang diperoleh, terlihat ruas Jalan Pagimana - Biak Khususnya di STA 13+150 – 14+550 mempunyai beberapa jenis kerusakan, yaitu retak, lubang, penyimpanan butiran. Angka kerusakan total yang terdapat pada ruas Jalan Pagimana – Biak adalah 7. Nilai prioritas untuk Jalan Trans Sulawesi adalah:17- (5+3) = 9. Dari hasil perhitungan perbaikan bahwa perbaikan jalan Trans Sulawesi termasuk dalam program pemeliharaan rutin. Adapun bentuk penanganan secara umum yang sebaiknya dilakukan untuk pemeliharaan rutin adalah penebaran pasir, tambalan, perataan dan laburan aspal setempat. Hasil penelitian ini mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada jalan yaitu retakan acak, lubang, dan butiran butiran. Jenis kerusakan terbesar adalah retakan acak, butiran butiran, lubang dan tambalan. Dari data yang diperoleh, terlihat ruas Jalan Pagimana - Biak Khususnya di STA 13+150 – 14+550 mempunyai beberapa jenis kerusakan, yaitu retak, lubang, penyimpanan butiran. Angka kerusakan total yang terdapat pada ruas Jalan Pagimana – Biak adalah 7. Nilai prioritas untuk Jalan Trans Sulawesi adalah:17- (5+3) = 9. Dari hasil perhitungan perbaikan bahwa perbaikan jalan Trans Sulawesi termasuk dalam program pemeliharaan rutin. Adapun bentuk penanganan secara umum yang sebaiknya dilakukan untuk pemeliharaan rutin adalah penebaran pasir, tambalan, perataan dan laburan aspal setempat. Hasil penelitian ini mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada jalan yaitu retakan acak, lubang, dan butiran butiran. Jenis kerusakan terbesar adalah retakan acak, butiran butiran, lubang dan tambalan. Dari data yang diperoleh, terlihat ruas Jalan Pagimana - Biak Khususnya di STA 13+150 – 14+550 mempunyai beberapa jenis kerusakan, yaitu retak, lubang, penyimpanan butiran. Angka kerusakan total yang terdapat pada ruas Jalan Pagimana – Biak adalah 7. Nilai prioritas untuk Jalan Trans Sulawesi adalah:17- (5+3) = 9. Dari hasil perhitungan perbaikan bahwa perbaikan jalan Trans Sulawesi termasuk dalam program pemeliharaan rutin. Adapun bentuk penanganan secara umum yang sebaiknya dilakukan untuk pemeliharaan rutin adalah penebaran pasir, tambalan, perataan dan laburan aspal setempat.
CITATION STYLE
Lutfie, M. (2022). ANALISIS NILAI PRIORITAS JALAN DAN PENANGANAN KERUSAKAN RUAS JALAN PAGIMANA-BIAK BERDASARKAN METODE BINA MARGA. SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik, 2(1), 53–61. https://doi.org/10.55114/siparstika.v2i1.492
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.