Abstrak. Mikroalga merupakan sumber daya energi yang berkelanjutan yang memiliki potensi yang besar dalam mitigasi karbon dioksida (CO2) emisi. Inovasi teknologi konversi mikroalga menjadi biofuel masih menjadi tantangan yang perlu difokuskan untuk memastikan tingkat kestabilan produksi pada skala besar dengan keseimbangan energi yang baik. Pusat Teknologi Lingkungan - BPPT telah merintis suatu sistem terintegrasi yang memiliki keterkaitan antara produksi bioenergi dan perlindungan lingkungan. Sebuah pabrik skala percontohan berkapasitas 20 liter/jam telah dirancang bangun untuk mengkonversi biomassa alga menjadi biofuel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan rancangan proses pada konversi mikroalga menjadi biofuel melalui tahapankerekayasaan dari konseptual, simulasi, konstruksi sampai operasi. Pada penelitian ini, ekstraksi ultrasonik digunakan sebagai sebuah teknologi inovatif yang ramah lingkungan. Keseimbangan massa-energi dan rasio energi dari proses biofuelalgajuga dievaluasi. Hasil-hasil menunjukkan bahwa unit konversimikroalga ke biofuelmenunjukkan potensi untuk menghasilkan minyak alga, namun masih diperlukan pemurnian lebih lanjut untuk memenuhi spesifikasi standar biodiesel Indonesia.Pengembangan teknologi terkini untuk memproduksi biofuel dari mikroalga sangat penting dalam rangka meningkatkan efektivitas biaya produksi dalam mengimplemantasikan strategi pemanfaatan mikroalga.Kata kunci: biofuel, desain proses, inovasi teknologi, mikroalga, teknologi ramah lingkungan
CITATION STYLE
Hanif, M. (2016). Perancangan Proses Konversi Mikroalga Menjadi Biofuel sebagai Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan. Jurnal Teknologi Lingkungan, 16(1), 1. https://doi.org/10.29122/jtl.v16i1.1605
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.