Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bukti ilmiah tentang psikoedukasi sebagai intervensi untuk membantu mengurangi stigma diri. Berdasarkan pencarian literatur menggunakan diagram alur PRISMA dari tiga database seperti Science Direct, ProQuest, dan PUBMED, sebanyak 3903 artikel dari 2017 hingga 2022 ditemukan dan dilakukan screening. Kriteria inklusi adalah artikel yang berfokus pada penyakit jiwa berat, diterbitkan dalam jurnal berbahasa Inggris, dan penelitian orisinal dengan desain kuantitatif. Pada proses akhir, 7 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis menggunakan CASP tools. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psikoedukasi merupakan intervensi yang efektif untuk mengurangi stigma diri. Nilai-nilai yang diukur meliputi stigma, pemberdayaan, dan persepsi diskriminasi. Psikoedukasi difokuskan pada pengurangan stigma diri dengan mengoreksi ide-ide yang tidak akurat tentang gangguan mental, dan hubungan antara gangguan mental dan aktivitas kriminal atau kekerasan. Penelitian yang mengevaluasi psikoedukasi pada stigma diri pasien sakit jiwa sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengobatan, rencana asuhan keperawatan , dan tindakan pencegahan untuk kekambuhan
CITATION STYLE
Kurniati, S. R., Putri, M. E., & Saribu, H. J. D. (2023). PSIKOEDUKASI UNTUK MENGURANGI STIGMA DIRI PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA : SYSTEMATIC REVIEW. Jurnal Ners Indonesia, 13(2), 96–107. https://doi.org/10.31258/jni.13.2.96-107
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.