Kekerasan terhadap anak menjadi fenomena yang tidak ada habisnya. Kasus dan korbannya selalu meningkat setiap tahunnya. Seperti yang diungkapkan oleh Sormin dan Reza (2017:74) bahwa tingkat kekerasan anak di Provinsi Lampung meningkat cukup tinggi terhitung dari tahun 2011 sampai tahun 2015. Kemudian, portal web resmi Kabupaten Pringsewu mengungkapkan bahwa kasus kekerasan di Kabupaten Pringsewu menduduki posisi ke dua kasus kekerasan anak di Provinsi Lampung, setelah Lampung Tengah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya kesadaran anggota masyarakat bahwa kekerasan terhadap anak adalah tindakan melanggar hukum dan norma sosial; meningkatnya pemahaman bahwa kekerasan terhadap anak adalah tindakan melanggar hukum dan norma sosial, terwujudnya keterlibatan anggota masyarakat dalam mendorong pembentukan Desa Layak Anak di Desa Mataram. Sasaran lokasi pengabdian ini adalah Kader Posyandu, Kader PKK, Kader BKB, pengurus RT dan aparatur Pekon di Desa Mataram. Kegiatan akan dilakukan dalam bentuk pelatihan melalui kegiatan pemutaran film, ceramah dan dikskusi. Keberhasilan kegiatan ini dievaluasi melalui kegiatan pre dan post tes. Secara kuantitatif nilai rata-rata peserta sebelum dilaksanakan kegiatan adalah 85,67 dan mengalami kenaikan menjadi 89,61 setelah dilaksanakan kegiatan pelatihan. Kenaikan rata-rata sebesar 3,94 poin. Baik nilai pre test maupun post test tertinggi adalah 100 dan nilai terendah 67.
CITATION STYLE
Prihantika, I., Atika, D. B., Puspawati, A. A., & Sulistiowati, R. (2020). PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT PEKON MATARAM MENUJU DESA LAYAK ANAK. Jurnal Pengabdian Dharma Wacana, 1(1), 41–49. https://doi.org/10.37295/jpdw.v1i1.23
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.