Asuhan Keperawatan Pada Pasien Resiko Perilaku Kekerasan Dengan melatih Relaksasi Nafas Dalam Di RPSBM Kota Pekalongan

  • Amin M
  • Aktifah N
  • Pratiwi Y
N/ACitations
Citations of this article
47Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

AbstractThe risk of violent behavior is a behavior that accompanies anger and is an urge to act in a destructive and controlled manner. If the problem is not handled, it can harm or injure themselves, others, or the environment. The purpose of this case study is to describe nursing care on two patients with risks of violent behavior in a community-based social protection house (RPSBM). The method used in this study was the case study method. The subjects of this case study were two mental disorders patients with risks of violent behavior. The result obtained showed that, before the deep breath relaxation intervetion, both patients were unable to contol the risk of violent behavior. After the deep breath relaxation intervetion, both patient were able to control the risks of their violent behavior. It can be concluded that deep breathing relaxation can control the risk of violent behavior. This result can be used as a consideration for nurses to teach how to gradually control the risk of violent behavior.Keywords: Deep breathing relaxation;Risk of violent behavior AbstrakResiko perilaku kekerasan adalah perilaku yang menyertai marah dan merupakan dorongan untuk bertindak dalam bentuk dekstruktif dan masih terkontrol. Apabila masalah tidak diatasi maka akan mengakibatkan resiko mencederai diri sendiri, orang lain ataupun lingkungan. Tujuan dilakukan studi kasus ini untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada dua pasien dengan resiko perilaku kekerasan di rumah perlindungan sosial berbasis masyarakat (RPSBM). Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah metode studi kasus. Subyek studi kasus ini adalah dua pasien gangguan jiwa dengan resiko perilaku kekerasan. Hasil yang didapatkan sebelum dilakukan tindakan intervensi relaksasi nafas dalam kedua pasien tidak mampu mengontrol resiko perilaku kekerasan. Setelah dilakukan intervensi relaksasi nafas dalam kedua pasien mampu mengontrol resiko perilaku kekerasan. Studi kasus ini menunjukan bahwa relaksasi nafas dalam mampu mengontrol resiko perilaku kekerasan. Diharapkan bagi perawat mampu mengajarkan cara mengontrol resiko perilaku kekerasan secara bertahap pada pasien resiko perilaku kekerasan.Kata kunci:Relaksasi nafas dalam; Resiko perilaku kekerasan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Amin, Moh. K., Aktifah, N., & Pratiwi, Y. S. (2021). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Resiko Perilaku Kekerasan Dengan melatih Relaksasi Nafas Dalam Di RPSBM Kota Pekalongan. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1, 834–838. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.760

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free