Perusahaan akan tahu kebutuhan, cita-cita, kelebihan dan kekurangan diri. Terutama jika hal ini dikaitkan dengan manajemen Order Fulfillment dalam suatu perusahaan, terutama di UKM = usaha kecil menengah. Pengembangan untuk Order Fulfillment dan kemampuan layanan pelanggan, untuk mendapatkan pengukuran yang tepat. Pengukuran menyediakan peta jalan untuk membantu UKM dari apa adanya kemampuan yang diinginkan. Proses Pemenuhan adalah proses kunci dalam mengelola rantai. Pasokan adalah pesanan pelanggan yang membuat rantai pasokan bergerak, dan mengisinya secara efisien dan efektif adalah langkah pertama dalam menyediakan layanan pelanggan. Dalam hal ini kerangka berfikir menggunakan Software Development Life Cycle (SDLC) adalah proses yang digunakan oleh industri perangkat lunak untuk merancang, mengembangkan perangkat lunak. Berdasarkan perkembangan Sistem Informasi Order Fulfillment, sumber informasi diperlukan untuk mengarahkan proses pengembangan yang lebih baik. Oleh karena itu, proses bisnis sebagai informasi yang terkait dengan pengembangan telah diperoleh dari bisnis yang membutuhkan sistem informasi tersebut. Usulan Sistem Berdasarkan proses bisnis yang dijelaskan sebelumnya, analisis pembuatan sistem informasi Order Fulfillment dibuat menggunakan Unified Modeling Language (UML). Kesimpulan Pemenuhan Ketertiban Sistem Informasi untuk Usaha Kecil Menengah adalah pengolahan data cepat, ketepatan waktu dari informasi yang diterima berarti bahwa jika informasi yang diterima terlambat. Maka ini akan mengurangi nilai manfaat dari informasi itu sendiri, Ini memiliki tingkat informasi yang tinggi. ketepatan; informasi yang akurat adalah informasi yang penuh dengan kepastian, Efisiensi sumber daya manusia dan Akses mudah ke informasi.
CITATION STYLE
Andry, J. F., & Reinaldo, R. (2018). Sistem Informasi Order Fulfillment untuk Usaha Kecil Menengah. JBASE - Journal of Business and Audit Information Systems, 1(1). https://doi.org/10.30813/.v1i1.1139
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.