Ulat grayak Spodoptera frugiperda yang dikenal dengan nama Fall Armyworm (FAW) merupakan hama asli daerah tropis dari Amerika, namun pada bulan Maret 2019 hama ini telah masuk dan menyerang pertanaman jagung yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan beberapa varietas tanaman jagung (Zea mays) yang diserang hama ulat grayak (Spodoptera frugiperda J.E. Smith). Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Hama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kota Jambi selama bulan Juli 2019 hingga Agustus 2019. Bahan yang digunakan yaitu tanaman jagung varietas Nasa 29, Bisi 2, Srikandi Kuning, Sukmaraga, Bisma, dan Lamuru umur 2 minggu setelah semai. Larva FAW instar 3. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Setiap varietas tanaman jagung diinfestasikan 1 larva dan diamati tingkat kerusakannya setiap hari selama larva berada pada fase instar 3. Hasil penelitian kerusakan tanaman jagung pada semua varietas yang diinfestasi ulat grayak S. frugiperda menunjukkan tidak berpengaruh nyata, namun pada jagung varietas Bisi 2 menyebabkan kerusakan paling parah dibandingkan dengan varietas lain dengan tingkat kerusakan sebesar 49,13 %. Varietas Srikandi Kuning memiliki persentase kerusakan 38,06%, Nasa 29 sebesar 28,99 %, Bisma sebesar 28,90%, Lamuru sebesar 38,58% dan varietas yang persentase kerusakan terendah adalah Sukmaraga dengan 27,51%.
CITATION STYLE
Sholihat, A., Rubiana, R., & Meilin, A. (2022). Tingkat Kerusakan Beberapa Varietas Tanaman Jagung (Zea Mays) Yang Diserang Hama Ulat Grayak. Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian, 4(1), 1–6. https://doi.org/10.22437/agroecotania.v4i1.20430
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.