Menurut WHO pada tahun 2016 terdapat 47 juta atau 5% dari orang tua di dunia yang menderita demensia. Demensia tersering adalah penyakit Alzheimer, dengan kerusakan khas pada sel neuron. Rokok memberikan setengah sumbangsih dalam menyebabkan penurunan volume otak, namun bahan nikotin yang ada dalam tembakau ternyata memiliki efek neuroprotektif. Tujuan melakukan penelitian ini untuk mengetahui perubahan volume otak Rattus norvegicus akibat paparan asap rokok konvensional, nikotin vape, dan pemberian ekstrak daun tembakau yang diberikan secara inhalasi. Ada lime kelompok perlakuan yaitu KN (kelompok kontrol negatif, tidak diberi perlakuan), RK2 (kelompok paparan asap rokok 2 batang rokok perhari selama 2 minggu), RK1 (kelompok dengan pemberian rokok 2 batang perhari selama satu minggu setelah itu diganti dengan pemberian ekstrak daun tembakau 3,78 mg/kgBB selama 1 minggu), NT (kelompok dengan pemberian ekstrak daun tembakau 3,78 mg/kgBB selama 2 minggu), dan NV (kelompok dengan pemberian nikotin vape 3,78 mg/kgBB selama 2 minggu). Pengukuran volume otak dilakukan dengan metode liquid displacement. Hasil rata-rata volume otak terkecil ditemukan pada kelompom RK2 (2,2 ml), kemudian diikuti kelompom NT dan RK1 (2,6 ml), sedangkan volume otak terbesar ditemukan pada kelompok KN dan NV (2,8 ml). Meskipun demikian perbedaan volume otak tersebut tidak signifikan secara statistik. Penelitian selanjutnya diharapkan melakukan pemeriksaan yang lebih lanjut dan perlakuan hewan coba dilakukan lebih lama sehingga perubahan yang ada bisa nampak lebih jelas.
CITATION STYLE
Dzaky, R. D., & Sudibjo, S. (2021). Perbandingan Pengaruh Paparan Asap Rokok Konvensional, Nikotin Vape, dan Pemberian Ekstrak Daun Tembakau Secara Inhalasi Terhadap Volume Otak Rattus norvegicus. Prominentia Medical Journal, 2(1), 27–34. https://doi.org/10.37715/pmj.v2i1.2261
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.