Kejadian anemia pada ibu hamil sering terjadi dikarenakan kurangnya asupan makanan yang dapat menambah darah di dalam tubuh. Pemilihan jenis makanan penambah darah disesuaikan dengan kebutuhannya. Asupan nutrisi masing-masing makanan penambah darah berbeda-beda, sehingga diperlukan pengetahuan yang baik untuk mengurangi kejadian anemia pada ibu hamil. Tujuan penelitian yaitu untuk mengurangi kejadian anemia melalui pengetahuan ibu hamil tentang makanan penambah darah. Desain penelitian yaitu cross-sectional, populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang ada di Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, sampel berjumlah 60 orang, metode sampling dengan menggunakan accidental sampling, variabel penelitian ada dua variabel yaitu variabel terikat adalah Pengetahuan ibu hamil tentang makanan penambah darah dan variabel bebas adalah usia, pendidikan, usia kehamilan, alat untuk pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner dan metode analisis data menggunakan analisis data secara SPSS dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan ibu hamil mengeni makanan penambah darah sebesar 45%, hasil uji bivariat diperoleh hasil ρ sebesar 0,007 < 0,05 menunjukkan signifikan dari pengetahuan ibu hamil terhadap jenis makanan penambah darah, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil mengenai makanan penambah darah menunjukkan hasil yang signifikan sehingga memungkinkan terjadinya antisipasi terhadap kejadian penyakit anemia pada ibu hamil.
CITATION STYLE
Anggraeni, D., & Sumiati, E. (2022). Pengurangan Kejadian Anemia Melalui Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Makanan Penambah Darah. JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa, 1(2), 182–186. https://doi.org/10.57218/jkj.vol1.iss2.456
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.