Berdasarkan hasil analisis temuan data penelitian di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan pokok sebagai berikut:1. Cara mengembangkan pembelajaran menulis komunikatif MKWU Bahasa    Indonesia ragam teknik  dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: (a) pembelajaran menulis komunikatif  dikembangkan dalam kegiatan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis, (b) pembelajaran bermakna diimplementasikan ke dalam tugas-tugas materi ajar yang otentik, baik dilaksanakan secara mandiri maupun kelompok, (c) pembelajaran menulis dikembangkan dengan pemberian informasi yang memadai, penyajian model teks, dan ada latihan/tugas, (d) kegiatan dan tugas dalam materi ajar dikembangkan dengan  menggunakan bahan yang otentik, dan (e) pemilihan teks dan tugas-tugas mempertimbangkan perspektif karaktristik psikologis mahasiswa di perguruan tinggi. Dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip di atas, maka pengembangan pembelajaran menulis komunikatif MKWU Bahasa Indonesia ragam teknik akan memenuhi: (a) ketepatan aspek domain kognitif, afektif, dan psikomotor, (b) kesesuaian dengan tingkat psikologis mahasiswa, (c) kesesuaian dengan standar mutu rambu-rambu mata kuliah wajib umum Bahasa Indonesia, (d) keefesienan biaya (cost) untuk kebutuhan bahan ajar sesuai dengan hasil belajar mahasiswa.     2. Cara merancang pembelajaran menulis komunikatif MKWU Bahasa Indonesia ragam teknik berindentifikasi sebagai berikut: (a) memberikan nilai-nilai perjuangan yang positif pada mahasiswa untuk mencintai bahasa Indonesia, (b) dalam pembelajaran  menulis mahasiswa harus banyak diberikan latihan menulis, dan (c) topik-topik pembelajaran menulis yang diperlukan lebih berorientasi pada  menulis karya ilmiah.               Berdasarkan rancang bangun pembelajaran menulis komunikatif di atas, maka silabus materi ajar menulis disusun berdasarkan pada analisis pembelajaran dengan mengelompokkan kompetensi dasar, indikator, materi pokok yang memiliki keterkaitan erat ke dalam satu unit pembelajaran. Tipe silabus yang dikembangkan berbasis-tugas dan berdasarkan kompetensi komunikatif. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, maka pembelajaran menulis komunikatif MKWU Bahasa Indonesia ragam teknik akan memenuhi:  a) kebutuhan mahasiswa, (b) kebutuhan dosen, dan (c) kebutuhan perguruan tinggi.3. Mengevaluasi/memvalidasi pembelajaran menulis komunikatif MKWU Bahasa Indonesia ragam teknik melalui: (a) penilaian kelayakan pembelajaran menulis oleh pakar (uji tahap pertama), untuk melihat substansi isi, sistematika, bahasa, metodologi penyajian, dan evaluasi       pembelajaran bahasa, (b) uji keterbacaan teks model materi ajar menulis (uji tahap kedua), untuk melihat tingkat kesukaran dan tingkat kemudahan teks materi ajar sesuai dengan kebutuhan psikologis mahasiswa, dan (c)   uji kelayakan model materi ajar menulis sesuai dengan operasional di lapangan (uji tahap ketiga), untuk melihat perbedaan pembelajaran menulis komunikatif yang dikembangkan dengan model yang ada sekarang.                        Dengan menganalisis hasil kesimpulan di atas, maka temuan dalam penelitian ini menghasilkan suatu produk pembelajaran menulis komunikatif Bahasa Indonesia yang layak sebagai mata kuliah wajib umum (MKWU). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa produk pembelajaran menulis komunikatif Bahasa Indonesia ragam teknik ini efektif untuk diimplementasikan di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
CITATION STYLE
Hakim, M.-, & Syanurdin, S.-. (2021). MENULIS KOMUNIKATIF (Pembelajaran Bahasa Indonesia Ragam Teknik). Lateralisasi, 9(1), 38–49. https://doi.org/10.36085/lateralisasi.v9i1.1720
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.