Inflamasi merupakan respon protektif setempat yang diperlukan tubuh untuk mempertahankan diri dari berbagai bahaya sekaligus memperbaiki kerusakan struktur dan gangguan fungsi jaringan yang ditimbulkan oleh bahaya tersebut (Baratawidjaja, 2002). Sel-sel yang berperan dalam inflamasi yaitu eritrosit, neutrofil, basofil, eosinofil, platelet, sel NK (natural killer), limfosit, sel mast, sel dendritik dan antigen presenting cells (Liao dkk, 2011). Apabila penyebab inflamasi tidak dapat disingkirkan, akan terjadi inflamasi kronik yang dapat merusak jaringan dan kehilangan fungsi sama sekali (Baratawidjaja, 2002). Oleh karena itu, inflamasi berlanjut perlu dicegah salah satunya dengan mengkonsumsi obat alternatif salah satunya adalah sarang walet putih (Collocalia fuciphaga). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi EBN burung walet sarang putih (C. fuchipaga) terhadap profil darah mencit (leukosittotal dan leukosit deferensial) pada jam kelima setelah diinduksi karagenan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 kelompok perlakuan, masing-masing 4 ulangan. Kelompok perlakuan terdiri atas kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif dan perlakuan pemberian ekstrak akuosa EBN dengan dosis 0,1; 1 dan 10 mg/ 20 g BB. Semua perlakuan diberikan secara peroral kemudian setelah satu jam tiap kelompok diinjeksi 0,05 ml karagenan 1% dalam NaCl 0,9% pada telapak kaki kanan mencit secara subkutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EBN secara oral dapat dapat menurunkan secara signifikan (p<0,05) jumlah leukosit total dan leukosit deferensial terutama limfosit dan neutrofil. Kata kunci: Leukosit, Inflamasi, Karagenan, Sarang Walet Putih, EBN
CITATION STYLE
Nuroini, F., & Faruq, Z. H. (2018). Hitung Leukosit pada Inflamasi Kaki Mencit (Mus musculus) Induksi Karagenan dengan Sarang Walet Putih (Collocali fuciphaga). Biomedika, 11(2), 57–62. https://doi.org/10.31001/biomedika.v11i2.424
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.