Akhir-akhir ini mesin pendingin siklus adsorpsi semakin banyak diteliti oleh para ahli karena disamping ekonomis juga ramah lingkungan dan menggunakan energi terbarukan yaitu energi surya. Agar proses adsorpsi dan desorpsi mesin pendingin adsorpsi dapat berjalan dengan baik perlu diketahui jumlah perbandingan yang ideal antara adsorben dengan refrigeran yang digunakan. Tujuan disini untuk mencari perbandingan antara absorben karbon aktif dan alumina aktif menggunakan mimis maupun tidak menggunakan mimis. Data tersebut dapat dicari menggunakan alat penguji kapasitas adsorpsi. Alat penguji kapasitas adsorpsi yang digunakan dilengkapi dengan lampu halogen 1000 W sebagai sumber panas. Adsorber pada alat penguji ini terbuat dari bahan stainless steel yang bertujuan agar tahan terhadap korosi akibat dari variasi refrigeran yang digunakan. Campuran karbon aktif dan alumina aktif yang digunakan sebagai adsorben sebanyak 1 kg. Sedangkan variasi refrigeran yang digunakan yaitu metanol. Hasil penelitian kapasitas metanol yang dapat diadsorpsi dan didesorpsi oleh adsorben karbon aktif dan alumina aktif mengunakan mimis adalah sebanyak 350 mL. Sedangkan kapasitas metanol yang dapat diadsorpsi dan didesorpsi oleh adsorben karbon aktif dan alumina aktif tidak menggunakan mimis adalah sebanyak 250 mL.
CITATION STYLE
Tri Arfandi, Sitorus, T. B., Himsar Ambarita, Napitupulu, F. H., & Nasution, D. M. (2017). PENGUJIAN KEMAMPUAN ADSORPSI DARI ADSORBER KARBON AKTIF DAN ALUMINA AKTIF YANG DIGUNAKAN UNTUK MESIN PENDINGIN TENAGA SURYA. DINAMIS, 5(3), 9. https://doi.org/10.32734/dinamis.v5i3.7075
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.