Informasi keberadaan hasil tangkapan tuna yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung belum banyak diketahui, terutama posisi daerah penangkapannya. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa hasil tangkapan tuna yang didaratkan tersebut adalah hasil tangkapan dari Laut Sulawesi dan Maluku yang kaya akan sumberdaya tuna dan cakalang. Untuk memastikan keberadaannya perlu dilakukan suatu kajian tentang daerah penangkapan tuna yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji posisi daerah penangkapan dan hasil tangkapan tuna pada alat tangkap hand line dan memetakan posisi penangkapan tuna berdasarkan alat tangkap hand line yang berbasis di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penangkapan tuna yang didaratkan pada Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung terdiri dari Laut Maluku, Laut Halmahera dan Laut Papua. Bobot rata-rata terbesar per ekor tertangkap di Laut Halmahera (46 kg) dan terkecil di Laut Papua (36,74 kg).
CITATION STYLE
Da’i, K., Labaro, I. L., & Telleng, A. T. R. (2013). Daerah penangkapan tuna hand liners yang mendaratkan tangkapannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP, 1(2). https://doi.org/10.35800/jitpt.1.2.2012.1103
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.