HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT, AKTIVITAS FISIK DAN KUALITAS TIDUR TERHADAP KELELAHAN PADA PASIEN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE)

  • Fandika R
  • Sukendra D
N/ACitations
Citations of this article
61Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAK Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan penyakit autoimun yang prevalensinya tiap tahun meningkat di dunia maupun di Indonesia. Kelelahan yang parah dapat menyebabkan kekambuhan pada pasien SLE. Kelelahan merupakan gejala yang paling melemahkan dan mengganggu fungsi fisik, sosial dan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan pada pasien SLE di Yayasan Lupus Indonesia Panggon Kupu Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian adalah 30 pasien SLE yang diperoleh dengan menggunakan teknik Total Sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil analisis bivariat menunjukan faktor yang berhubungan dengan kelelahan yaitu: tingkat keparahan penyakit (r value = 0,853, sig = 0,00) dan kualitas tidur (r value = 0,796, sig = 0,00), dan faktor yang tidak berhubungan yaitu aktivitas fisik (r value = -0,79). Hasil analisis multivariat menunjukan faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan kelelahan yaitu kualitas tidur (p value = 0,043, exp (OR) = 16,500) memiliki probabilitas terhadap terjadinya kelelahan sebesar 61,89%. Kata Kunci: Kelelahan, SLE. Systemic Lupus Erythematosus ( SLE ) was an autoimmune disease whose prevalence was increasing every year in the world as well as in Indonesia. Severe fatigue can lead to relapse in patients with SLE. Fatigue was a symptom of the most debilitating and interfere with the functioning of physical, social and emotional. The objective of the study to know factors associated with fatigue in patients SLE at Indonesian Lupus Panggon Kupu Foundation in Semarang City. This research was descriptive analytic research with Cross Sectional design. The samples were 30 patients with SLE were obtained using total sampling technique. Data analysis was performed using univariate and bivariate. Bivariate analysis results showed that factors associated with fatigue were: the severity of disease (r value = 0,853, sig = 0,00) and sleep quality (r value = 0,796, sig = 0,00), while the factors that was not associated were: physical activity (r value = -0,79). Multivariate analysis showed that the most dominant factor associated to the fatigue was the quality of sleep (p value = 0,043, exp (OR) = 16,500) have the probability of the occurrence of fatigue by 61.89 %.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fandika, R. A., & Sukendra, D. M. (2016). HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT, AKTIVITAS FISIK DAN KUALITAS TIDUR TERHADAP KELELAHAN PADA PASIEN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE). Unnes Journal of Public Health, 5(3), 221. https://doi.org/10.15294/ujph.v5i3.5854

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free