Penelitian kualitas air sumur (air tanah) di wilayah timur kota Ende dengan mengambil 10 sampeldari rumah penduduk dan dilakukan pemeriksaan di laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Ende dengan tujuan mengetahui kualitas air yang ditinjau dari aspek kimia, fisik, dan mikrobiologi serta mengetahui tingkat pencemaran air dengan menggunakan metode Indeks pencemaran, yang mengacu pada peraturan Menteri Kesehatan nomor 492/MEN.KES/PER/IX/2010 tentang persyaratan kualitas air dan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 115 tahun 2003 tentang pedoman penentuan status mutu air. Berdasarkan hasil penentuan status mutu air yang dianalisis menggunakan metode indeks pencemaran diperoleh hasil Pij untuk air bersih yaitu: sumur 1= 6,7 (cemar sedang), sumur 2=6,08 (cemar sedang), sumur 3= 5,24 (cemar sedang), sumurl 4= 6,09 (cemar sedang), sumur 5= 5,24 (cemar sedang), sumur 6= 6,7 (cemar sedang), sampel 7= 3,8 (cemar ringan), sumur 8= 3,45 (cemar ringan), sumur 9=4,46 (cemar ringan), sumur 10= 5,27 (cemar sedang) dan indeks pencemaran untuk air minum diperoleh Pij yaitu: sumur 1= 12,8 (cemar berat), sumur 2= 12,18 (cemar berat), sumur 3= 11,34 (cemar berat), sumur 4= 12,18 (cemar berat), sumur 5= 11,34 (cemar berat), sumur 6=12,79 (cemar berat), sumur 7= 9,54 (cemar sedang), sumur 8= 9,546 (cemar sedang), sumur 9= 10,55 (cemar berat), dan sumur 10= 11,37 (cemar berat). Kesimpulan penelitian ini adalah semua air sumur di wilayah timur kota Ende telah mengalami pencemaran sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi penggunanya.
CITATION STYLE
Nisanson, M. Y., & Tan, V. (2019). Kajian Kualitas Air Tanah Di Wilayah Timur Kota Ende Nusa Tenggara Timur. TEKNOSIAR, 13(2), 30–37. https://doi.org/10.37478/teknosiar.v13i2.241
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.