Quantum Dot merupakan material semikonduktor dengan ukuran kurang dari 10 nm yang memilikisifat khas yakni dapat memancarkan gelombang elektromagnetik pada panjang gelombang yang bervariasibergantung dari ukuran partikelnya. Dengan sifat tersebut, Quantum Dot dimanfaatkan dalam beberapabidang seperti untuk pencitraan biomedis, label dokumen hingga detektor. Dalam pencitraan yangmemanfaatkan sinar-X, bahan fosfor umumnya digunakan sebagai transduser yang mengkonversi sinar-Xmenjadi cahaya tampak. Selain menggunakan bahan fosfor, sinar-X juga dapat dideteksi menggunakansemikonduktor. Pemanfaatan semikonduktor khususnya Quantum Dot juga dapat disandingkan dengan bahanfosfor sebagai detektor sinar-X. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan kombinasi antara bahanfosfor dengan Quantum Dot dapat menghasilkan peningkatan pendaran cahaya tampak yang dihasilkan olehtransduser tersebut. Berkaitan dengan upaya optimisasi proteksi radiasi dalam pemanfaatan radiasi pengion yangmemegang prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievable), maka adanya kombinasi bahan fosfor danQuantum Dot sebagai detektor sinar-X dapat mendukung prinsip proteksi radiasi dengan mengurangi dosisradiasi yang diterima, baik untuk pasien, pekerja dan masyarakat. Peningkatan intensitas pendaran yangdihasilkan menunjukkan peningkatan efisiensi detektor dalam mengubah sinar-X menjadi cahaya tampak.Dengan efisiensi detektor fosfor-Quantum Dot yang lebih tinggi, maka dibutuhkan sinar-X dengan dosisyang lebih rendah untuk menghasilkan citra dengan kualitas yang sama dari hasil penyinaran menggunakandetektor fosfor biasa
CITATION STYLE
Bagus, I. (2018). PEMANFAATAN QUANTUM DOT SEBAGAI DETEKTOR SINAR-X DALAM UPAYA MENGURANGI DOSIS PENYINARAN. Jurnal Forum Nuklir, 12(2), 55. https://doi.org/10.17146/jfn.2018.12.2.5039
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.