Briket biopellet merupakan bahan bakar yang digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil pada pembakaran kompor gasifikasi. Tujuan dari penelitian ini mengetahui campuran arang dan biomassa yang di variasikan volumenya, kemudian dibentuk biopelet. Metode yang digunakan dengan memvariasikan campuran arang tempurung kelapa yaitu 40 %, 50 %, dan 60%. Jenis biomassa yang digunakan yaitu serbuk gergaji dan sekam padi, untuk diameter kompor bagian lubang atas yaitu 9,5 cm, tinggi 25 cm, bagian dalam 16,8 cm, bagian luar 20 cm. Diameter briket biopellet 5 mm dan 20 % perekat yang digunakan. Berdasarkan hasil pengujian variasi komposisi arang tempurung kelapa berpengaruh terhadap temperatur serta lama nyala api. Temperatur tertinggi 713,2 oC dengan waktu lama nyala api 26 menit terdapat pada campuran arang 60 % dan jenis biomassa serbuk gergaji 40 %. Sedangkan temperatur terendah terdapat pada campuran arang 40% dan sekam padi dengan temperatur 615,9 oC dengan waktu lama nyala api 17 menit. Karakteristik dari briket biopellet yaitu kadar air tertinggi sebesar 7,96 % dari variasi arang tempurung kelapa 40 % jenis biomassa sekam padi 60 %. Kadar abu tertinggi 9,02 % dari variasi arang tempurung kelapa 60 % dan jenis biomassa sekam padi 40%. nilai kalor tertinggi didapatkan dari variasi arang tempurung kelapa 60 % dengan jenis biomassa serbuk gergaji 40 % mencapai 4.571,64 kal/g.
CITATION STYLE
Iskandar, D., Ridhuan, K., & Rajabiah, N. (2021). Pengaruh variasi campuran arang dan biomassa terhadap waktu nyala, temperatur, dan karakteristik briket biopellet menggunakan kompor gasifikasi biomassa. ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur, 2(2), 52–59. https://doi.org/10.24127/armatur.v2i2.1443
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.