Angka kemiskinan khususnya di Indonesia relatif masih tinggi, bahkan di beberapa wilayah mengalami kemiskinan ekstrem, yaitu mereka yang mempunyai pendapatan sebesar Rp. 11.941,1 per kapita per hari, atau dapat dikatakan bahwa ketika pengeluaran penduduk di bawah Rp 11.941,1 per kapita per hari maka penduduk tersebut dikatakan penduduk miskin ekstrem. Bukan hanya tugas pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) saja melalui Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS) untuk mengatasi hal tersebut tetapi juga institusi terkait dan masyarakat. Untuk itulah maka dijalin kerjasama antara Kemensos dan Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang melalui inkubator Semai Bisnis Sukses (SBS) untuk mengatasi permasalahan kemiskinan ekstrem di wilayah Kabupaten Pemalang. Kegiatan yang diadakan diantaranya pemetaan warga dan wilayah, pemberian motivasi untuk berwirausaha, pencatatan keuangan sederhana serta pemasaran menggunakan perangkat digital. Khusus mengenai pemasaran, maka dibuatlah web yang menampilkan informasi tentang usaha mereka, dengan harapan usahanya bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. Dengan adanya kegiatan tersebut maka ke depan angka kemiskinan ektrim akan menurun seiring dengan berkembangnya wirausaha di masyarakat
CITATION STYLE
Wahyudi, E. N., Anis, Y., Mukti, A. B., & Radyanto, R. (2022). PELATIHAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DALAM RANGKA PENGURANGAN ANGKA KEMISKINAN EKSTREM NASIONAL DI KABUPATEN PEMALANG. Jurnal Pengabdian Masyarakat Intimas (Jurnal INTIMAS): Inovasi Teknologi Informasi Dan Komputer Untuk Masyarakat, 2(2), 104–108. https://doi.org/10.35315/intimas.v2i2.9018
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.