Kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa cenderung rendah, sehingga berdampak pada kemampuan dalam menerjemahkan substansi pembelajaran yang diberikan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa menggunakan instrumen soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) berbasis Two Tier Diagnostic Test . Adapun Pendekatan yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Teknik pengumpulan data meliputi instrumen tes. Tahapan analisis data mencakup analisis skor tes, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini pada uji normalitas memperoleh taraf signifikansi 0,086 sehingga dinyatakan berdistribusi normal dan uji homogenitas dengan taraf signifikansi 0,566 sehingga data dinyatakan homogen. Selanjutnya pada uji regresi linier sederhana diperoleh nilai t hitung -1,054 dengan taraf signifikansi 0,303>0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat di jelaskan bahwa penggunaan instrumen HOTS belum mampu mendorong mahasiswa untuk menelaah informasi yang didapatkan, hal ini terlihat pada rata-rata hasil uji anova menjelaskan bahwa tingkat intrepretasi mahasiswa masih rendah dalam menerjemahkan soal yang diberikan. Oleh karena itu, diperlukan adanya integrasikan pembelajaran yang berkelanjutan. Abstract Students' high-level thinking skills tend to be low, thus impacting the ability to translate the substance of learning provided. The purpose of this study was to find out the high-level thinking skills of students using higher order thinking skills (HOTS) based on the Two Tier Diagnostic Test. The approach taken using a quantitative approach with data collection techniques includes test instruments. The data analysis stages include test score analysis, normality test, homogeneity test, and hypothesis test. The results obtained in this study on the normality test obtained a significance level of 0.086 so that it is declared normal distribution and test homogeneity with a significance level of 0.566 so that the data is declared homogeneous. Furthermore, in the simple linear regression test obtained a value of -1.054 with a significance level of 0.303>0.05. Based on these results, it can be explained that the use of HOTS instruments has not been able to encourage students to review the information obtained, this is seen in the average results of the anova test explaining that the level of student interpretation is still low in translating the given problem. Therefore, there is a need for continuous integration of learning.
CITATION STYLE
Sundari, S., Kahar, M. S., & Erwinda, E. G. (2021). ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MENGGUNAKAN INSTRUMEN HOTS BERBASIS TWO TIER DIAGNOSTIC TEST. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 10(4), 2726. https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i4.4260
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.