Abstrak. Budidaya cabai sering menghadapi kendala, salah satunya adalah serangan serangga herbivora. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan serangan serangga herbivora yaitu menggunakan budidaya tanaman tumpangsari. Pengaruh teknik budidaya tumpangsari pada tanaman cabai terhadap keanekaragaman serangga herbivora perlu diteliti secara cermat dan terencana. Peubah yang diamati meliputi total serangga herbivora, komposisi dan struktur komunitas serangga herbivora, kekayaan spesies, indeks keanekaragaman, indeks kemerataan, dan indeks kemiripan. Pada ketiga pola budidaya tanaman cabai serangga yang diperoleh sebanyak 1.339 individu yang tergolong dalam 5 ordo dan 28 famili. Serangga herbivora paling banyak ditemukan pada lahan cabai monokultur sebanyak 654 individu yang tergolong dalam 5 ordo dan 22 famili. Pada ketiga tipe budidaya tanaman cabai serangga yang paling dominan adalah serangga dari ordo Lepidoptera, Orthoptera dan Coleoptera. Budidaya cabai yang ditumpangsarikan dengan bawang daun dan kacang panjang berpengaruh terhadap kekayaan spesies dan keanekaragaman serangga herbivora.Kata kunci : cabai, bawang daun, dan kacang panjang
CITATION STYLE
Maimunah, S., Husni, H., & Sapdi, S. (2022). Keanekaragaman Serangga Herbivora pada Budidaya Tumpangsari Cabai, Bawang Daun, Kacang Panjang dan Monokultu. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(2), 724–734. https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i2.20040
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.