Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pelatihan terhadap kinerja operator sikeudes di Kabupaten Pringsewu. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, variabel pelatihan dan insentif baik secara parsial atau simultan secara bersama – sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja operator siskeudes di Kabupaten Pringsewu. Pengaruh variabel X1 (fasilitas kerja) terhadap kinerja operator siskeudes. Nilai signifikasi untuk fasilitas adalah 0.000 nilai tersebut lebih kecil dari 0.005 maka hipotesis yang menyatakan ada pengaruh pelatihan dan insentif terhadap kinerja operator siskeudes dapat diterima. Pada tabel diatas juga dapat diketahui nilai a adalah 28,069 dan nilai b adalah 0.450, dari nilai tersebut dapat dibuat persamaan Y=28,069+0,450X. Koefisien regresi pelatihan (b=0,450) menunjukkan bahwa kontribusi variabel pelatihan terhadap kinerja operator siskeudes adalah positif, artinya jika faktor pelatihan ditingkatkan menjadi semakin baik sebesar satu satuan skor maka akan meningkatkan kinerja operator siskeudes sebanyak 0.450 satuan skor dan sebaliknya jika terjadi penurunan satu satuan skor 0.450 maka akan menurunkan kadar pelatihan sebesar 0.450 satuan skor. Pengaruh pelatihan terhadap kinerja operator siskeudes R Square= 0,259 mempunyai arti bahwa kinerja pegawai dipengaruhi 25,9% oleh pelatihan terbukti, artinya secara parsial variabel pelatihan pegawai berpengaruh terhadap kinerja operator siskeudes.
CITATION STYLE
Aprianis, A. (2020). PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA OPERATOR SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) DI KABUPATEN PRINGSEWU. Jurnal Ilmu Manajemen Saburai (JIMS), 5(1), 9–16. https://doi.org/10.24967/jmb.v5i1.659
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.