Latar Belakang: Lansia merupakan seseorang yang memiliki umur lebih dari atau sama dengan 55 tahun. Kualitas hidup pasien lansia merupakan persepsi yang dipengaruhi oleh aspek spiritualitas dan dukungan keluarga. Dukungan keluarga yang sangat kuat akan membantu pasien lansia dalam kehidupan kesehariannya. Kebutuhan spiritual berkaitan dengan kedekatan dengan Tuhan, semakin baik kebutuhan spiritual maka semakin tinggi kualitas hidup, dapat dilakukan dengan senantiasa melakukan ibadah, membaca Al-Qur’an untuk muslim, dan menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia. Tujuan: Diketahuinya hubungan antara dukungan keluarga dan kebutuhan spiritual dengan kualitas hidup pasien lansia. Metode: Penelitian memakai metode kuantitatif observasional analitik menggunakan rancangan cross sectional yang dilakukan di Posyandu Lansia Melati Putih RW 4. Sampel penelitian sejumlah 42 orang menggunakan teknik total sampling. Kuesioner dukungan keluarga, kuesioner DSES, dan kuesioner OPQOL-Brief digunakan sebagai instrumen penelitian. Hasil: Terdapat total 42 lansia dengan mayoritas berada pada dukungan keluarga yang cukup dan kebutuhan spiritual yang baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan kebutuhan spiritual (p<0,001) terhadap kualitas hidup lansia dengan koefisien korelasi yang kuat dan sedang, secara berurutan. Simpulan: Terdapat korelasi yang signifikan antara dukungan keluarga dan kebutuhan spiritual terhadap kualitas hidup pasien lansia.
CITATION STYLE
Rosyada, Y. A., Faizin, C., & Noviasari, N. A. (2023). Hubungan Dukungan Keluarga dan Kebutuhan Spiritual dengan Kualitas Hidup Pasien Lansia. Muhammadiyah Journal of Geriatric, 4(1), 73. https://doi.org/10.24853/mujg.4.1.73-80
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.