Kandungan energi biomassa dapat diukur dengan kalorimeter bomb. Efektifitas kerja kalorimeter bomb ditentukan oleh proses terjadinya pembakaran sampel secara sempurna. Untuk menghasilkan pembakaran sempurna dibutuhkan tekanan yang cukup di dalam bomb kalorimeter tersebut. Cara konvensional adalah dengan memberikan oksigen secara statis hingga tercapai kondisi tekanan sekitar 30 atm. Cara non konvensional adalah dengan memberikan oksigen kedalam bomb secara kontinu (dinamis) hingga mencapai debit tertentu yang optimal. Pada penelitian ini telah dirancang kalorimeter bomb dengan sistem input oksigen secara kontinu. Untuk pencatatan perubahan temperatur air pada kalorimeter bomb digunakan sensor temperatur berbasis mikrokontroler arduino uno. Variasi debit oksigen yang diberikan adalah 3 liter/menit, 5 liter/menit dan 7 liter/menit. Sampel biomassa yang digunakan untuk pengujian adalah biobriket kulit kopi, biobriket tempurung kelapa dan biobriket kayu kaliandra. Hasil pengujian ketiga jenis biobriket tersebut diperoleh nilai kalor untuk kulit kopi, tempurung kelapa dan kayu kaliandra masing-masing adalah 3555,1 kal/gram, 3717,4 kal/gram dan 4085,8 kal/gram pada debit oksigen 7 liter/menit. Nilai kalor hasil pengujian ini mendekati nilai kalor ketiga jenis biobriket yang diuji dengan kalorimeter bomb standar.
CITATION STYLE
Nurhilal, O. (2017). Desain Kalorimeter Bomb Biomassa dengan Metode Oksigen Dinamik. Jurnal Ilmu Dan Inovasi Fisika, 1(2), 21–27. https://doi.org/10.24198/jiif.v1i02.15355
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.