Isolasi Dan Identifikasi Morfologi Mikrobia Indigenous Pada Limbah Kulit Singkong

  • Novianto E
  • Noor Viana C
  • Jannah M
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
27Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Industri olahan makanan berbahan dasar singkong di Kota Magelang tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan, tetapi juga dampak negatif yang perlu mendapat perhatian khusus salah satunya mengenai limbah. Selain kulit singkong, penggunaan plastik sebagai pembungkus gethuk menambah cemaran di lingkungan sekitar. Penelitian ini mengusung ide biokonversi limbah organik padat kulit singkong menjadi bioplastik dengan memanfaatkan mikrobia indigenous sebagai agensia pengkonversi. Pada tahap awal, mikrobia indigenous yang mampu hidup pada limbah kulit singkong di isolasi dan diidentifiaksi secara morfologi terlebih dahulu. Kulit singkong dari berbagai kawasan industri gethuk dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer yang berisi media NB selama 2x24 jam. Isolasi mikrobia menggunakan media NA sampai mendapatkan kurtur murni dan diidentifikasi morfologi. Hasil penelitian menunjukkan ada 7 isolat mikrobia yang mampu hidup pada limbah kulit singkong yaitu KSSK 01, KSSK 02, KSSK 03, KSSK 05, KSSK 06, KSDM 01, dan KSDM 04. Semua mikrobia ini perlu diuji lanjut kemampuannya sebagai agen pengkonversi limbah kulit singkong.

Cite

CITATION STYLE

APA

Novianto, E. D., Noor Viana, C. D., Jannah, M. N., & Widyastuti, D. (2020). Isolasi Dan Identifikasi Morfologi Mikrobia Indigenous Pada Limbah Kulit Singkong. Jurnal Ilmiah Respati, 11(2), 75–81. https://doi.org/10.52643/jir.v11i2.1088

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free