Latar belakang : Penyakit tuberkulosis (TBC) paru merupakan masalah kesehatan masyarakat global termasuk Indonesia. Penyakit tuberkulosis paru pada umumnya terjadi malnutrisi akibat efek samping obat anti tuberculosis, yang menyebabkan gangguan saluran cerna dan respon imunitas. Probiotik dan Selenium diduga memiliki efek menguntungkan respon imunitas dan status gizi pada pasien terinfeksi tuberculosisTujuan : Untuk menganalisis pengaruh pemberian suplementasi probiotik dan selenium terhadap NLR ( Neutrophill Ratio Lymphocyte ), Hemoglobin dan Albumin pada tikus wistar yang diinduksi Mycobacterium tuberculosis.Metode : Penelitian eksperimen dengan rancangan Randomized Post test Control Group Design. Dua puluh delapan tikus Wistar dibagi 4 kelompok, kelompok 1 : kelompok kontrol hanya diberikan OAT, kelompok 2 : probiotik + OAT, kelompok 3 : selenium + OAT serta kelompok 4 : probiotik dan selenium + OAT. Setelah diinduksi 14 hari, hewan diberikan perlakuan selama 28 hari. Analisis data menggunakan Anova, Post Hoc atau Kruskal Wallis, Mann Whitney pada tingkat kemaknaan p<0.05. Hasil : Terjadi penurunan kadar NLR, peningkatan kadar Hemoglobin dan Albumin pada tikus kelompok 1 (p<0.05), kelompok 2 (p<0.05) serta kelompok 3 (p<0.05). Efektifitas pemberian probiotik dan selenium paling kuat terdapat pada NLR, Hemoglobin dan AlbuminSimpulan : Suplementasi probiotik dan selenium selama 28 hari mampu meningkatkan sistem imunitas ( NRL ), Hemoglobin dan Albumin pada kelompok perlakuan lebih baik dibanding kelompok kontrol.
CITATION STYLE
Widiastuti, Y., S.S, D., & Sofro, M. A. U. (2019). PENGARUH SUPPLEMENTASI PROBIOTIK DAN SELENIUM TERHADAP RESPON IMUN NLR (NEUTROPHIL LYMPHOCYTE COUNT RATIO) , HAEMOGLOBIN DAN ALBUMIN PADA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI MYCOBAKTERIUM TUBERCULOSIS. Journal of Nutrition College, 8(1), 38. https://doi.org/10.14710/jnc.v8i1.23811
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.