Stres kerja yang berkepanjangan dapat berdampak pada penurunan kinerja karyawan atau pekerja. Hal tersebut yang membuat para pekerja harus lebih memahami self-efficacy pada masing-masing individu, ketika suatu individu mempunyai self-efficacy yang tinggi, maka akan tercapai tujuan yang diinginkan khususnya bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kontribusi self-efficacy dan stres kerja pada pekerja konveksi di masa pandemi COVID-19 dengan jumlah responden 79 pekerja konveksi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik non-probabilitas sampling, menggunakan sampel sampling aksidental yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Alat ukur yang digunakan yaitu adaptasi dan modifikasi dari skala Job Stress Scale (JSS) dan General Self-efficacy Scale (GSE). Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment. Berdasarkan analisis data yang diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.024 (p < 0.05), sehingga hipotesis yang diajukan diterima, dapat dikatakan ada kontribusi self-efficacy dan stress kerja pada pekerja konveksi di masa pandemi COVID-19. Besar kontribusi selfefficacy dan stres kerja pada pekerja konveksi di masa pandemi COVID-19 adalah 6.4%, sedangkan sisanya 93.6% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian seperti faktor demografis, karakteristik atau kepribadian individu, karakteristik lingkungan kerja.
CITATION STYLE
Sari, A., Sedjo, P., & Cahyanti, I. (2022). SELF-EFFICACY DAN STRES KERJA PADA PEKERJA KONVEKSI DI MASA PANDEMI COVID-19. Arjwa: Jurnal Psikologi, 1(3), 156–171. https://doi.org/10.35760/arjwa.2022.v1i3.7308
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.