Kredibilitas Utusan Lintas Budaya merupakan sebuah studi biblika dan praktika (misiologi), dengan pendekatan induktif yang akan mempelajari ketahanan seorang utusan lintas budaya dalam menghadapi berbagai situasi di ladang misi, memahami dan menegaskan tentang pentingnya unsur pengetahuan (teologi) dan pengalaman (pelayanan) untuk mempersiapkan dan mengutus utusan lintas budaya yang memiliki kredibilitas tinggi. Rasul Paulus menjadi role model seorang utusan lintas budaya yang memiliki kredibilitas tinggi. Prinsip-prinsip Alkitabiah diletakan sebagai dasar kredibilitas utusan lintas budaya dan bagaimana menerapkannya masa kini. Para utusan lintas budaya memiliki kredibilitas karena mengalami pertobatan yang sejati, menangkap panggilan Tuhan secara jelas, bersedia diperlengkapi dengan belajar Firman Tuhan dan diutus untuk memenuhi panggilan misi di ladang lintas budaya. Kredibilitas Utusan Lintas Budaya menjadi teruji ketika berada di ladang, karena ia mampu mengidentifikasikan masalah baik dari segi pengajaran maupun pelayanan, memikirkan solusi alkitabiah dan bahkan menjadi efektif karena kehadirannya berdampak, melalui orang-orang lokal yang bertobat dan bertumbuh melalui pemuridan, melayani dan mengambil bagian dalam pelayanan misi. Kesuksesan utusan lintas budaya dalam pelayanan di ladang dapat dinilai melalui kredibilitasnya sampai akhir hidup/masa tugasnya. Rekomendasi dari peneliti adalah untuk gereja atau lembaga pengutus dalam mepersiapkan tenaga utusannya di ladang pelayanan lintas budaya, untuk para utusan agar mempersiapkan diri menjadi tenaga utusan yang kredibel, serta para mitra pendukung agar menjadi mitra yang baik demi efektivitas pelayanan misi lintas budaya.
CITATION STYLE
Ruku, N. (2019). KREDIBILITAS UTUSAN LINTAS BUDAYA. Jurnal Arrabona, 1(2), 107–146. https://doi.org/10.57058/juar.v1i2.51
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.