Kejenuhan belajar siswa disebabkan karena situasi dan kondisi pandemi covid-19 sehingga kegiatan belajar terpaksa dilaksanakan secara daring. Selama pembelajaran daring berlangsung kegiatan pembelajaran dirasa kurang efektif, siswa tidak dapat berinteraksi langsung dengan teman maupun gurunya, kegiatan pembelajaran hanya membebankan siswa pada tugas, layanan bimbingan dan konseling dilakukan sama setiap harinya. Hal ini menyebabkan siswa jenuh belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kejenuhan belajar siswa SMP Muhammadiyah Bantul. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini guru bimbingan dan konseling dan siswa kelas VII A, VIIA dan IX E tahun pelajaran 2021/2022. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya kejenuhan belajar yang ditunjukkan dengan perilaku menyimpang siswa selama pandemi covid-19. Kejenuhan belajar diatasi guru bimbingan dan konseling melalui pemberian layanan bimbingan maupun konseling secara situasional. Perubahan siswa setelah diberi layanan dilihat dari adanya peningkatan belajar. Beberapa siswa mengatakan adanya perubahan setelah diberikan layanan, sedangkan beberapa siswa lain tidak pernah mengalami perubahan. Langkah yang dilakukan jika siswa tidak mempunyai perubahan guru akan berusaha semaksimal mungkin merubah sikap siswa melalui konfrensi kasus.
CITATION STYLE
Riska, R. K., & Ulfa, U. D. R. (2021). PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KEJENUHAN BELAJAR SISWA SMP MUHAMMADIYAH BANTUL. Dharmas Education Journal (DE_Journal), 2(2), 380–390. https://doi.org/10.56667/dejournal.v2i2.528
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.