KOMBINASI ARSITEKTUR ISLAM JAWA DAN ARSITEKTUR VERNAKULAR PADA MASJID

  • Ershaputri M
  • Chandra S
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Masjid ini merupakan bagian dari kompleks Astana Gunung Jati, Kompleks makam Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati Beserta Turunannya. Terletak di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Masjid ini didirikan tidak lama setelah Astana Gunung Jati dibangun, yaitu sekitar abad ke - 15 ( Tahun 1470 M ). Nama Dog jumeneng berasal dari dog yang memiliki arti ‘ anteng ‘ ( bahasa jawa ) atau ‘tenang’ sedangkan jumeneng berarti ‘ menjadi diri sendiri dengan kesejatian insani‘,sehingga dog jumeneng mengandung makna dalam memperoleh keagungan tertinggi dilakukan oleh diri sendiri dengan jiwa yang tenang danistiqomah. Penelitian ini di lakukan untuk menjawab pertanyaan sejauh mana kombinasi arsitektur islam jawa dan arsitektur vernakular pada masjid dog jumeneng. Metode yang digunakan adalah metode Kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teori dari Miles dan Huberman yaitu mereduksi data,menyajikan data, dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukan adanya Kombinasi Arsitektur Islam Jawadan Arsitektur Vernakular pada masjid dog jumeneng ialah terlihat dari bahan kontruksi alami yang di gunakan dan juga dari bentuk atap yang mengerucuk ke satu titik

Cite

CITATION STYLE

APA

Ershaputri, M., & Chandra, S. (2022). KOMBINASI ARSITEKTUR ISLAM JAWA DAN ARSITEKTUR VERNAKULAR PADA MASJID. Jurnal Arsitektur, 14(1), 44–48. https://doi.org/10.59970/jas.v14i1.99

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free