Kemampuan komunikasi matematis sangat penting bagi siswa untuk dapat mengungkapkan ide atau pemikirannya terhadap masalah matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP dengan self-regulation dan self-efficacy siswa tersebut. Populasinya adalah 120 siswa kelas VIII. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 60 siswa di SMP Fransiskus Xaverius Ruteng. Instrumen yang digunakan adalah tes untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis dan angket untuk mengukur self-regulation dan self-efficacy siswa. Ketiga instrumen tersebut sebelumnya telah dibuktikan validitas dengan uji Pearson Product Moment dan reliabilitasnya dengan uji Alpha Cronbach. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa self-regulation dan self-efficacy secara simultan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Analisis menunjukkan bahwa secara simultan kontribusi self-regulation dan self-efficacy terhadap kemampuan komunikasi matematis sebesar 24,6016% sedangkan sisanya sebesar 75,3984% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Nilai signifikansi antara self-regulation dan self-efficacy secara simultan pada kemampuan komunikasi matematis adalah 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara self-regulation dan self-efficacy secara simultan dengan kemampuan komunikasi matematis siswa. Hal ini menyimpulkan bahwa siswa yang memiliki self-regulation dan/atau self-efficacy yang baik akan berdampak positif pada kemampuan komunikasi matematisnya.
CITATION STYLE
Gunur, B., Ramda, A. H., Ningsi, G. P., Pantaleon, K. V., & Sugiarti, L. (2023). Dampak Self-regulation dan Self-efficacy Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1), 132–142. https://doi.org/10.32938/jpm.v5i1.4763
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.