Balita merupakan anak yang berusia 1-5 tahun yang lebih rentan terserang penyakit, salah satunya penyakit akibat gizi buruk yaitu stunting. Diketahui sebanyak 149 juta anak (2,9%) di dunia dengan bayi dibawah 5 tahun menderita stunting dan lebih dari setengah balita mengalami stunting di dunia berasal dari Asia (55%). Salah satu upaya untuk mengatasi stunting adalah dengan menerapkan intervensi spesifik, seperti pemberian ASI dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara ASI Eksklusif dan MP-ASI dengan kejadian Stunting di Puskesmas Nagaswidak Palembang. Metode Penelitian: penelitian menggunakan observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 45 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner ASI Eksklusif dan MP-ASI. Hasil: Pada penelitian didapatkan ada hubungan antara dua variabel yaitu ASI Eksklusif dan stunting didapatkan nilai p-vaIue 0,000 dengan nilai OR 0,318 dan untuk Makanan Pedamping ASI (MP-ASI ) didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara dua variabel yaitu Makanan Pedamping ASI(MP-ASI ) dan stunting dengan niIai p- value 0,000. Nilai OR yang didapatkan 0,375. Nilai p yang diperoleh dari analisis statistik adalah 0,000, dengan demikian Ho dan Ha ditolak. Kesimpulan adanya keterkaitan antara Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI dengan Stunting di Puskesmas Nagaswidak Palembang.
CITATION STYLE
Safa Safira Ibta Putri, Sri Tirtayanti, & Dewi Pujiana. (2023). HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN MPASI DENGAN KEJADIAN STUNTING. MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan, 18(1), 7–13. https://doi.org/10.61902/motorik.v18i1.575
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.