Meningkatnya kebutuhan unsur tanah jarang, batubara muncul sebagai salah satu alternatif sumber unsur tanah jarang (UTJ). Kondisi geologi tertentu mengakibatkan ketersediaan unsur tanah jarang dalam batubara. Kehadiran unsur tanah jarang di lapisan batubara PT. Prima Mulia Sarana Sejahtera terbentuk dari intrusi batuan asal yaitu batuan beku andesit. Intrusi batuan beku andesit ke dalam batubara diketahui dapat meningkatkan nilai kalor batubara dan mungkin juga mengandung unsur tanah jarang tingkat tinggi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode ICP-OES (Inductively Coupled Plasma-Optical Emission Spectroscopy) dan SEM (Scanning Electron Microscopy). Unsur-unsur yang dianalisis menggunakan ICP-OES adalah serium (Ce), gadolinium (Gd), lanthanum (La), skandium (Sc), dan itrium (Y). Sedangkan analisis SEM digunakan guna mengetahui kandungan mineral dari batubara yang dianalisis. Dari hasil laboratorium, total kandungan unsur tanah jarang pada sampel batubara terintrusi adalah 66.599 ppm. Kandungan unsur tanah jarang tertinggi adalah Ce sebesar 6,0153 ppm. Sementara itu, hasil analisis SEM yang diperoleh dari uji laboratorium menunjukkan bahwa strukturnya berlapis, granular, dan memiliki morfologi kuarsa. Analisis ICP-OES dan SEM digunakan guna mengidentifikasi kandungan logam tanah jarang dalam batubara. Unsur tanah jarang yang dianalisis terutama serium, gadolinium, lanthanum, skandium dan itrium. Mineral pembawa unsur tanah jarang di PT batubara. Prima Mulia Sarana Sejahtera adalah monasit (Ce, La, Y, Gd dan Sc).
CITATION STYLE
Puspita, M., AR, A., & Zahar, W. (2022). Identifikasi Keterdapatan Unsur Logam Tanah Jarang dalam Lapisan Batubara di PT Prima Mulia Sarana Sejahtera Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. COMSERVA Indonesian Jurnal of Community Services and Development, 1(9), 657–666. https://doi.org/10.36418/comserva.v1i9.55
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.