Aktivitas penambangan yang berhubungan dengan penggalian pada lereng akan menghasilkan potensi bahaya, terutama pergerakan material dalam bentuk longsoran sehingga diperlukan mengetahui kondisi kestabilan lereng. Terdapat berbagai metode untuk menganalisis kestabilan lereng, salah satunya dengan metode kesetimbangan batas menggunakan metode Morgenstern-Price yang didasarkan pada nilai faktor keamanan (FK). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kestabilan lereng highwall berupa nilai keamanan dan nilai probabilitas kelongsoran, serta dapat mengetahui geometri optimal pada lereng. Metode yang digunakan dalam menentukan faktor keamanan dan probabilitas kelongsoran yaitu metode kesetimbangan batas Morgenstern-Price dengan kriteria keruntuhan Generalized Hoek-Brown pada kondisi lereng statis dan dinamis. Parameter masukan yang digunakan dalam analisis yaitu bobot isi, nilai kuat tekan (UCS), geological srength index (GSI), disturbance factor (D), konstanta batuan utuh (mi), konstanta mb, konstanta s, dan a, nilai koefisien Hu, serta faktor kegempaan (seismic load). Kondisi lereng lereng highwall pada section C-C’ dan section F-F’ menunjukkan kondisi stabil. Sedangkan pada highwall section D-D’ menunjukkan kondisi kritis di mana nilai FK statis 1,27 dengan PK statis 2,76% dan FK dinamis 1,18 dengan PK dinamis 11,27% sehingga diperlukan perbaikan lereng. Geometri optimal perbaikan lereng highwall yaitu konfigurasi lereng highwall dengan tinggi 90 m dan sudut 34°, ditunjang dengan lereng tunggal dengan tinggi 12 m dan sudut 40°.
CITATION STYLE
Wahyu Garini, A. D., Trides, T., Hasan, H., Oktaviani, R., & Juvensius Pontus, A. (2024). Studi Kestabilan Lereng Highwall Berdasarkan Metode Kesetimbangan Batas Di Cv Gudang Hitam Prima Kecamatan Sanga Sanga Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Inovasi Global, 2(2), 291–298. https://doi.org/10.58344/jig.v2i2.63
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.