ABSTRAK Setiap manusia memiliki kewajiban dan hak yang sama, namun dalam kenyataannya ada perubahan dalam persamaan kewajiban dan hak antara perempuan dan laki-laki. Kebanyakan saat ini perbedaan yang terlihat nyata antara perempuan dan laki-laki adalah pada masyarakat yang menganut budaya patriarki termasuk negara Indonesia. Pada masyarakat patriarki, perempuan berada dalam posisi yang tidak berdaya karena kurang bahkan tidak adanya kesempatan perempuan dalam pengambilan keputusan dalam hidupnya termasuk dalam mengambil keputusan terkait dirinya. Selain dari peran perempuan yang kurang menguntungkan dalam pengambilan keputusan untuk menjadi akseptor KB, ketidakberdayaan perempuan dalam keluarga juga terlihat dari sulitnya perempuan melakukan kegiatan di luar keluarganya. Maka perlu adanya kegiatan yang dapat menekan antara ketimpangan perempuan baik dalam keluargamaupun masyarakat. Program KB (Keluarga Berencana) dapat dijadikan salah satu program yang diharapkan dapat meningkatkan keberdayaan perempuan. Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam pengabdian ini adalah “pemberdayaan perempuan akseptor KB guna meningkatkan kesehatan, kualitas hidup dan peran yang optimal dalam keluarga di wilayah kerja Puskesmas Simpang Sungai Duren”.
CITATION STYLE
Mutmainnah, M., Mawarti, I., & Yusnilawati, Y. (2021). PEMBERDAYAAN PEREMPUAN AKSEPTOR KB DALAM MEMPERTAHANKAN KESEHATAN, KUALITAS HIDUP DAN PERAN YANG OPTIMAL DALAM KELUARGA. Medical Dedication (Medic) : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat FKIK UNJA, 4(1), 241–247. https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v4i1.13493
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.