Kestabilan lereng disposal atau penimbunan pada tambang terbuka pada PT. Vale Indonesia Tbk telah menjadi masalah yang membutuhkan perhatian yang lebih bagi kelangsungan kegiatan penambangan dan menjadi hal yang penting untuk melakukan studi teknis. Faktor yang sering mengakibatkan keruntuhan atau kelongsoran ditinjau dari pengaruh geometri lereng seperti sudut kemiringan timbunan lereng dan susunan lapisan material serta akibat beban yang bekerja pada puncak (crest) lereng disposal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui stabil atau tidaknya suatu lereng yang ditampilkan dalam bentuk nilai faktor keamanan. Tahapan dari proses analisis kestabilan lereng ini dilakukan dengan menggunakan tiga metode yaitu Bishop, Janbu dan Ordinary yang dalam proses analisisnya menggunakan software Geoslope/W 2012. Parameter yang digunakan yaitu sudut geser dalam, kohesi, dan berat jenis tanah. Dimana didapatkan faktor keamanan dari tiga metode yaitu sebelum perubahan, hasil analisis lereng dapat dilihat bahwa faktor aman lereng dengan menggunakan software Geoslope/W 2012 dalam kondisi tidak aman. Sedangkan hasil analisis stabilitas lereng dengan mengubah geometri lereng dan susunan lapisan material akibat beban di crest/puncak lereng, yang dimana mengubah sudut kemiringan lereng dari 35° menjadi 25° serta mengubah lapisan susunan material mampu meningkatkan kestabilan lereng, faktor keamanan yang diperoleh masing-masing tiga metode yaitu, Janbu 1,763; Bishop 1608 dan Ordinary 1,758.
CITATION STYLE
Pasole, D., Patanduk, J., & Wong, I. L. K. (2020). Analisis Stabilitas Lereng Disposal Menggunakan Metode Bishop, Janbu, dan Ordinary. Paulus Civil Engineering Journal, 2(3), 144–153. https://doi.org/10.52722/pcej.v2i3.148
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.