IDENTIFIKASI JENIS FOSIL POLLEN BERDASARKAN MORFOLOGI LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAERAH SUKOMORO DAN SEKITARNYA

  • D. Mayasari E
  • Idarwati I
  • Nalendra S
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Daerah Sukomoro merupakan daerah yang termasuk ke dalam Formasi Palembang Tengah pada Cekungan Sumatera Selatan. Formasi ini dikenal dengan batuan yang terbentuk pada proses pasang-surut air laut. Bukti terjadinya pasang-surut air laut dapat dijumpai oleh kehadiran batugamping yang menjadi indikasi lingkungan pengendapan daerah neritik (laut dangkal) serta dijumpai amber (getah pohon) dengan jarak relatif dekat (± 1km). Berdasarkan analisa paleontologi, tidak dijumpai hadirnya fosil foraminifera pada sampel batugamping. Hal ini semakin menguatkan indikasi lingkungan pengendapan transisi pada daerah penelitian. Berdasarkan hasil analisa fosil pollen dijumpai indikasi kehadiran tumbuhan yang bervariasi mulai dari kelompok gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka hadir pada lingkungan darat), angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup hadir pada lingkungan darat) dan pteridopytha (tumbuhan paku-pakuan hadir pada lingkungan darat yang berair) hingga mangrove (tumbuhan penciri daerah rawa). Dengan kehadiran variasi fosil-fosil tersebut, maka diinterpretasikan bahwa lingkungan pengendapannya adalah transisi terutama pada lingkungan intertidal (Henrich, 2007 dalam Mayasari, 2016). Lingkungan pengendapan ini dicirikan oleh morfologi dengan kemiringan lereng yang landai.

Cite

CITATION STYLE

APA

D. Mayasari, E., Idarwati, I., & Nalendra, S. (2017). IDENTIFIKASI JENIS FOSIL POLLEN BERDASARKAN MORFOLOGI LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAERAH SUKOMORO DAN SEKITARNYA. Jurnal Geomine, 5(3). https://doi.org/10.33536/jg.v5i3.144

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free