Penggunaan Obat Nyamuk dan Pencegahan Demam Berdarah di DKI Jakarta dan Depok

  • Wahyono T
  • MW O
N/ACitations
Citations of this article
237Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Dari hasil salah satu studi diketahui bahwa penggunaan obat nyamuk memiliki efek lebih besar dalam menanggulangi penyakit Demam Berdarah dibandingkan penggunaan larvasida dan fogging. Tujuan studi ini untuk mendapatkan informasi tentang penggunaan obat nyamuk di masyarakat. Studi ini merupakan studi deskriptif yang pengumpulan datanya dilaksanakan pada Februari-Maret 2013 di DKI Jakata dan kota Depok. Dari hasil studi ini didapatkan bahwa: Dari 83 responden yang mengisi kuesioner (terdiri dari 65% perempuan, 45% berpendidikan SLTA dan 11% salaah satu anggota keluarganya pernah menderta demam berdarah), didapatkan bahwa Jenis obat nyamuk yang sering digunakan adalah obat nyamuk lotion (32,5%), disusul dengan spray (26,5%), semprot/cair (18,1%), elektrik (15,7%) dan bakar (1,2%). Obat nyamuk yang dianggap paling efektif; lotion (29%), spray (19%), elektrik (16%) dan semprot/cair (13%). Obat nyamuk yang dianggap paling aman; lotion (31%), elektrik (30%), spray (15%) dan semprot/cair (12%). Alasan penggunaan obat nyamuk oleh masyarakat yaitu; murah, mudah di dapat dan memiliki aroma khusus. Studi menyarankan agar masyarakat menggunakan obat nyamuk dengan baik, benar dan aman.Kata kunci: obat nyamuk, studi deskriptif, obat nyamuk efektif dan aman

Cite

CITATION STYLE

APA

Wahyono, T. Y. M., & MW, O. (2016). Penggunaan Obat Nyamuk dan Pencegahan Demam Berdarah di DKI Jakarta dan Depok. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 1(1). https://doi.org/10.7454/epidkes.v1i1.1315

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free