Dew Point Control Unit (DPCU) merupakan salah satu unit utama yang penting dalam proses pemurnian gas alam. Terbentuknya metana hidrat di DPCU menjadi masalah utama yang dihadapi ketika suhu operasi diturunkan serendah mungkin pada tekanan tinggi. Untuk mencegah terjadinya pembentukan hidrat tersebut, diperlukan adanya injeksi glycol. Jenis glycol yang digunakan oleh Gajah Baru Central Process Platform (GBCPP) milik Premier Oil Natuna Sea Indonesia adalah Mono-ethylene Glycol (MEG). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh injeksi MEG terhadap hydrocarbon gas dew point, water dew point dan water content pada gas export di Gajah Baru Central Processing Platform. Simulasi dilakukan menggunakan software Hysys V12 dengan model termodinamika yaitu Peng-Robinson. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah flowrate dari injeksi MEG ke dalam gas/gas exchanger mulai dari 0 hingga 13,5 USGPM dengan interval 0,5 USGPM, molar flowrate dari gas process sebesar 72,5 dan 235 MMSCFD, dan tekanan dari Low Pressure Compressor pada 500 dan 660 psig. Hasil simulasi menunjukkan bahwa injeksi MEG tidak memberikan pengaruh terhadap nilai hydrocarbon dew point. Water dew point bernilai semakin tinggi ketika tekanan yang digunakan semakin rendah (500 psig) dengan molar flowrate dari gas process bernilai tinggi (235 MMSCFD). Namun, hal sebaliknya terjadi ketika injeksi MEG semakin tinggi, nilai water dew point menjadi semakin rendah. Berbeda dengan water dew point, nilai dari water content cenderung rendah ketika tekanan tinggi (660 psig) dan molar flowrate rendah (72,5 MMSCFD).
CITATION STYLE
Paramitha, O. J., Lusiani, C. E., Sa’diyah, K., Noviarto, B. K., Noersoesanto, E., & Uzlah, P. I. (2023). SIMULASI HYSYS V12: STUDI PENGARUH INJEKSI MEG TERHADAP HYDROCARBON DEW POINT, WATER DEW POINT DAN WATER CONTENT PADA GAS EXPORT. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(4), 988–999. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.481
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.