PERAN MEDIA SOSIAL BAGI KOMUNITAS TRANSPORTASI ONLINE

Abstract

Globalisasi merupakan hal yang tidak bisa dihindari oleh masyarakat sekarang ini, globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga menciptakan kecanggihan teknologi seperti sekarang ini dan membuat kita ikut andil dalam menikmati kecanggihan teknologi. Terlebih lagi setiap industri memerlukan metode untuk memasarkan produk atau jasanya dengan sedemikian rupa, mulai dari cara yang tradisional maupun modern yang berbasis internet. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan informasi. Masyarakat sekarang ini membutuhkan sesuatu yang sifatnya instan, dan praktis dalam menunujang kehidupan mereka. Munculnya aplikasi-aplikasi online atau mobile application hadir diciptakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada dalam masyarakat, seperti  transportasi online. Peran media dalam kehidupan sehari-hari yakni sebagai komunikator serta agen of change dan sarana interaksi. Media memiliki peran yang sangat penting sehingga posisi media masapun menjadi penting dalam masyarakat. Sebagai bentuk dari pentingnya media dapat dilihat dari pengaruh yang dirasakan oleh masyarakat, mulai dari aspek kognitif, afektif, hingga konatif dari media massa dan dampak positif negatif dari media sosial. Berdasarkan analisis dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media sosial berpengaruh terhadap penyebaran informasi di dalam komunitas transportasi online. Fitur-fitur aplikasi media sosial yang dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi antara lain Chat Group, foto, video, pesan suara, dan dokumen. Pemanfaatan media sosial adalah untuk berkomunikasi dengan para anggota grup komunitas, menyebarkan informasi berupa pengumuman hingga membagikan beberapa hiburan.  Namun, ada kendala yang dihadapi ketika menggunakan media sosial dalam menyebarkan informasi yaitu terjadinya kesalahpahaman atau miss communication karena tidak semua orang memiliki penafsiran yang sama dalam menerima informasi. Dari hasil uji angket, menunjukkan bahwa pemanfaatan media sosial Whatsapp memiliki pengaruh sebesar 77% sedangkan Telegram memiliki pengaruh sebesar 64%. Hal itu harus didasari juga dengan batasan-batasan penggunaan media sosial agar tidak meyalahgunakan fitur-fitur media sosial tersebut.